Sebagai bagian yang tak terpisahkan dari proses sintesis urea, amonia selalu terkandung dalam air limbah pabrik pupuk. Baku mutu amonia dalam limbah cair adalab 50 mg/L dengan beban pencemaran maksimum sebesar 0,75 kg/ton (Kepurusan MenKLH No. Kep-03/MENKLH/II/1991), namun masih ditemui kandungan amonia dalam air limbah suatu pabrik pupuk yang konsentrasinya antara 2 sampai 10 g/L dengan debit sebesar 123.000 L/jam 1.
Pada penelitian ini, adsorpsi adalah metode yang dipilih untuk meraduksi kandungau amonia dalam air limbah tersebut. Adsorben yang digunakan adalab Zeotit Alam Lampung jenis klinoptilotit, yaitu suatu mineral alominosilika terhidrasi yang mengandung karion alkali atau alkali tanah dalam kerangka tiga dimensinya. Proses adsorpsi amonia oleh zeolit dilakukan dengan mengalirkan larutau amonia dengan laju 1 mL/menit melalui unggun zeolit seberat 1 gram dalam reaktor herdiameter luar 10 rnrn.
Sebelumnya, zeolit alam diaktivasi dengan cara pemanasan/kalsinasi pada temperatur 550°C. Konsentrasi amonia yang tak teradsorp dalam sarnpel larutan amonia keluaran reaktor dianalisis dengan metode titrasi, dan dilengkapi dengan metode spektrofotometri sinar tampak Ada tiga variabel yang diteliti pengaruhnya terhadap kemampuan adsorps yaitu : ukuran butiran zeolit, temperatur operasi, den konsentrasi awal larutan arnonia. Untuk butiran zeolit yang berukuran 32-8 mesh, kemampuan adsorpsinya tidak dipengamhi oleh ukuran butiran. Sedangkan untuk zeolit dengan ukuran butiran yang lebih besar daripada 8 mesh, kemampuan