Gas karbon dioksida (CO2) yang terdapat di dalam cadangam gas bumi sebagai
gas ikutan dapat menimbulkan masalah jika dibuang ke atmosfer, yaitu dapat
menimbulkan pemanasan global dalam bentuk efek rumah kaca. Namun, jika
dipandang sebagai cadangan CO2 dalam jumlah yang besar, seperti di Natuna dengan
kandungan C02-nya mencapai 3,03 TCM, merupakan sumber bahan baku karbon
alternatif di masa depan selain minyak bumi, gas bumi, dan batu bara.
Skripsi ini membahas alternatif pemanfaatan CO2 ikutan dari gas bumi dan
analisis tingkat kemataugan telcnologi (status), pemilihan teknologi baik konversi
langsung (direct conversion) CO2 maupun konversi tidak langsung (indirect
conversion) melalui gas sintesis, yang dapat diaplikasikan secara komersial.
Dari hasil pembahasan berdasarkan tingkat kesesuaian terhadap kriteria TECC,
OCCC, dan ODCC sorta intensitas penggunaan energi (Energy Intensity), menunjukan
bahwa proses yang diaplikasikan secara komersial, untuk pemanfaatan CO2 ikutan
dari gas bumi, mempunyai urutan prioritas: proses Fischer-Tropsch, metanol, urea,
aldehida, dan asam asetat.