Pemanasan global yang telah menjadi isu pembicaraan sekarang ini disebabkan oleh polusi dari gas CO2. Industri merupakan salah satu penghasil dan gas CO2 dalam jumlah yang sangat besar setiap harinya. Akibatnya emisi gas CO2, di atmosfer semakin meningkat. Untuk itu perlu adanya usaha untuk mengurangi emisi gas CO2 tersebut.
Proses pemisahan menggunakan membran merupakan teknologi alternatif dalam pemisahan gas CO2. Dalam penelitian ini digunakan keramik sebegai membran untuk pemisahan gas CO2 dan campurannya dengan udara. Keramik yang digunakan sebagai membran berbentuk lempengan bulat dangan ketebalan 5 mm dan diameter 46 mm.
Permeabilitas gas O2 dan N2 pada membran keramik relatif konstan terbadap perubahan tekanan sedangkan permeabilitas gas CO2 menurun. Kenaikan tekanan operasi menyebahkan penurunan harga selektivitas ideal CO2/N2 dan CO2/O2.
Selektivitas ideal tertinggi diperoleh pada tekanan umpen 600 kpa yaitu 4.15 untuk selektivitas CO2/N2 dan 1.56 untuk selektivitas CO2/02, sedangkan selektivitas aktual tertinggi diperoleh pada tekanan umpan 1000 kpa peda stage cut 0.2287 yaitu 1.8573 untuk selektivitas C02/N2 dan 1.3526 untuk selektivitas CO2/O2.
Kenaikan stage out (fraksi gas permeat) menyebabkan penurunan fraksi gas CO2 di sisi permeat dan menyebabkan peningkatan fraksi udara di sisi tertolak, baik pada kondisi aktual dan ideal.