Campuran Bensin Biru dan Napthalena, dimungkinkan penggunaannya sebagai terobosan untuk menjadi altematif bensin ramah lingkungan yang bebas timbal, dan tetap memilki kualitas yang baik dan ekonomis. Dari hasil uji kualitatif campuran tersebut didapatkan pada kornposisi napthalena hingga 0.14 % berat (1 gr napthalena/liter bensin biru), tidak terjadi perubahan fisik yang terjadi pada campuran. Selain itu, sampai komposisi napthalena 0.75 gr/liter bensin biru, kinerja mesin motor masih sangat baik, tenaga penggas cukup baik dan penyalaan mesin cukup bagus saat di start. Di atas itu, pada komposisi 1 gr/liter kinerja mesin menunjukan bunyi ketukan pada mesin yang cukup keras terdengar.
Dari uji kuantitatif didapatkan, penggunaan napthalena memberikan dampak penghematan terhadap konsumsi bahan bakar sampai 30 %. Jika hanya menggunakan bensin biru, konsumsi bensin bim 1: 29.8 km/liter. Sedang menggumakan campuran bensin biru dan napthalena, kosurnsinya sampai 1 : 38.7 km/liter. Untuk uji Dari hasil pengujian penyerapan gas buang dengan empat macam absorben, terjadi peningkatan penyerapan mol gas sampel yang diserap pada komposisi 0.5 gram naparhalena per satu liter bensin biru. Khusus untuk Absorben H2SO4 dan Absorber; Cu2SO4 B Napthol pada komposisi 0.6 gr/liter dan 0.75 gr/liter tidak mengalami banyak perubahan fraksi mol yang terserap yaitu 0.629 untuk absorben H2SO4 dan 0.696 untuk absorben Cu2SO4 B Napthol.
Sementara persentase mol penyerapan gas buang secara umum adalah Absorben KOH : 39.2%-40.3%; Absorben Pyrogallol : 52.3%-53.4%; Absorben HZSO4 62.2%-62.9%; Absorben Cu2SO4 B Napthol :69.23%-69.6% Secara umum peningkatan jumlah mol gas buang yang diserap absorben tidak terlalu basar, artinya emisi gas buang masih bisa ditolelir. Jika dibandingkan dengan penggunaan premium pada komposisi yang sama masih lebih kecil emisinya. Untuk uji peningkatan angka oktan, tidak terjadi peningkatan yang berarti, kemungkinan disebabkan penguapan napthalena dan perubzhan struktur kirnia hidrokarbon bensin biru. Tetapi masih memberikan akselerasi maksimal untuk tenaga motor. Untuk itu perlu dilakukan kajian dan penelitian lebih mendalam.