Indonesia merupakan salah satu negara penghasil fatty alkohol terbesar di
dunia. Produksi fatty alkohol di Indonesia mencapai 90.000 ton per tahunnya.
Namun fatty alkohol ini kebanyakan langsung di jual ke pasaran, padahal fatty
alkohol merupakan senyawa intermediet yang jarang sekali digunakan langsung.
Untuk itu perlu diusahakan untuk mengolah fatty alkohol tersebut menjadi senyawa
lain yang lebih bernilai ekonomis.
Salah satu senyawa turunan fatty alkohol adalah fatty alkohol etoksilat
(FAE) yang merupakan senyawa turunan yang paling ekonomis. FAE adalah
senyawa hasil etoksilasi antara etilen oksida dengan fatty alkohol. FAE banyak
digunakan sebagai surfaktan dalam produk-produk pembersih atau perawatan
kecantikan. Pada skripsi ini akan dirancang pabrik FAE dengan kapasitas 30.000 ton
per tahun.
Proses yang digunakan adalah etoksilasi dengan kolom gelembung yang
berjalan secara batch. Proses ini terdiri dari tiga tahap yaitu tahap penanganan
awal, tahap reaksi dan tahap pananganan akhir. Efisiensi karbon dari proses ini
adalah 94 % dengan efisiensi energi sebesar 76 %.
Reaktor yang digunakan dalam proses adalah reaktor kolom gelembung
dengan sparger berbentuk piringan berpori dengan diameter 0,00254 in. yang akan
mengeluarkan gelembung dengan diameter 1,665 in. Reaktor ini memiliki bejana
dengan ketebalan 9/16 in. dan dilengkapi dengan lorispherical head berketebalan 3/4
in. Reaktor akan ditopang oleh skirt berketinggian 10 ft. dengan tebal 1/4 in. dibantu
dengan 24 buah baut berukurab 2 1/2 in. yang akan dipasang dengan bantuan
dudukan luar dan bearing plate setebal 1 1/2 in.
Berdasarkan perhitungan ekonomi, pabrik yang dirancang berkapasitas
30.000 ton/tahun dengan modal investasi sebesar US$ 12.332.038,75 dan biaya
produksi per tahun sebesar 40.287.302,07. Pabrik ini juga memiliki nilai NPV
sebesar US$ 18.878.354,24, tingkat pengembalian sebesar 34,79 % dan waktu
kembali modal sekitar tahun 3,20 tahun.