Untuk meningkatkan utilisasi cadangan gas marjinal di beberapa wilayah
Indonesia (remote area) dibutuhkan usaha memanfaatkan gas tersebut menjadi
produk yang mempunyai nilai tambah tinggi dan layak secara ekonomi. Salah satu
alternatif pemanfaatan gas alam marjinal tersebut adalah dengan mengkonversi gas
alam menjadi bahan bakar sintetik (Gas-to-Liquids/GTL) melalui sintesis Fischer-Tropsch.
Teknologi GTL telah dilaporkan dapat meningkatkan utilisasi gas alam
marjinal menjadi produk BBM yang bermutu tinggi. Teknologi yang dipakai pada
penulisan ini adalah sintesis Fischer-Tropsch pada temperatur rendah (220-25O°C)
dengan menggunakan reaktor tipe multitubular fixed bed yang mampu
memproduksi middle distillale (Kerosene dan Diesel) dengan yield > 85 % wt.
Kapasitas yang digunakan sebesar 50.000 BPD dengan umpan gas alam 500 MMScfD yang
berasal dari lapangan Matindok, Sulawesi Tengah.
Untuk mengetahui kelayakan tekno-ekonomi dari proses GTL ini dilakukan
analisis keuntungan (profitability) dan kepekaan (sensitivity). Dari hasil
perhitungan, untuk kapasitas kilang GTL sebesar 50.000 BPD diperlukan investasi
sebesar US$ 1,25 Billion dengan diperoleh NPV sebesar US$ 694.047.597, IRR 12,61%,
NRR 2,74%, dan PBP 5,81 tahun.