Kebutuhan manusia akan bahan bakar semakin hari semakin meningkat,
terutama kebutuhan akan bahan bakar minyak. Saat ini tersebar informasi yang
menyatakan cadangan minyak bumi di seluruh dunia telah mengalami pengurangan
yang drastis. Efisiensi pembakaran yang rendah, bahan bakar yang tak terbakar, dan
polusi udara masih menjadi masalah yang serius yang belum bisa diselesaikan
secara optimal dengan teknik - teknik yang telah berkembang saat ini. Magnetisasi
adalah salu teknik yang masih belum banyak diketahui oleh orang, yang masih
menjadi perdebatan. Untuk itu diperlukan suatu penelitian untuk membuktikan
hipotesa dan perdebatan yang berkembang di masyarakat.
Penelitian pengaruh magnetisasi dengan kompor minyak tanah bertekanan
dilakukan dengan menguji beberapa variasi, yaitu laju alir minyak tanah, kuat
medan magnet, volume air yang dipanaskan, jarak magnet ke bumer, dan otientasi
kutub magnet. Magnet yang digunakan terdiri dari tiga macam, yaitu Fuel Max
berkekuatan 4860 Gauss, Car Booster berkekuatan 5500 Gauss, dan magnet batang
tanpa coating berkekuatan 2370 Gauss Parameter yang akan diukur adalah waktu
pemenasan untuk mendapatkan data efisiensi termal.
Berdasarkan hasil penelitian, magnetisasi meningkatltan etisiensi termal
kompor minyak bertekanan. Efisiensi terrnal optimum yang didapatkan dari hasil
magnetisasi pada laju alir 4,1 ml/menit sebesar 33,98% dengan menggunakan
magnet batang tanpa coaling jenis monopol, untuk laju alir 2,66 ml/menit, efisiensi
optimum yang didapatkan sebesar 33,31% dengan menggunakan magnet batang
tanpa coating jenis monopol, dan umtuk laju alir 2,13 ml/menit didapat efisiensi
optimum sebesar 29,81% dengan menggunakan magnet Super Fuel Max yang
berkekuatan 4860 Gauss.