ABSTRAKPT X merupakan perusahaan otomotif yang Salah satu pabriknya melakukan perkaitan produk kendaraan truk dengan berbagai jenis dan varian dan dapat dikategorikan berproduksi dengan konsep mixed production system dimana Varian-varian yang diproduksi menggunakan aliran proses yang sama tetapi dengan struktur produk yang sedikit berbeda. Ditengah berkembangnya
kebutuhan industri manufaktur itu sencliri untuk berproduksi dengan procluktifitas tinggi dengan tingkat biaya yang jika mungkin ditekan serendah mungkin mendorong para praktisi di kalangan industri untuk mencari cara yang balk dan elisien untuk mereduksi biaya biaya yang tidak perlu salah satu upayanya adalah dengan mengurangi tingkat persediaan yang terdapat di gudang sehingga pada akhirnya akan berpengaruh terhadap holding costnya. Pada industri manufaktur yang menerapkan mixed production system hal ini merupakan masalah yang krusial karena rnenyangkut aspek suplai/pengadaan material ataupun komponen yang merupakan Input dalam proses produksi.
Goal Chasing algorithm yang pertama kali dikembangkan di Toyota
Corporation merupakan salah satu algoritma pemecahan terhadap masalah yang
berkaitan dengan tingkat pemakaian komponen yang berpengaruh terhadap
banyaknya persediaan. Hasil dari algoritma ini adalah terciptanya suatu urutan
produksi yang tingkat pemakaian komponen aktualnya tetap dan seimbang
dengan penggunaan rata-rata per unit produk sehingga lcemuclian dapat
diperoleh kondisi dimana tingkat permintaan terhadap suatu komponen/material yang digunakan akan stabil dengan jumlah yang tepat.