Untuk meningkatkan kinerja perawat, Rumah Sakit PMI Bogor memberikan
insentif kepada perawatnya. Cara ini tidak akan berhasil tanpa adanya suatu metode insentif yang adil dan bijaksana. Pada penelitian ini dilakukan penentuan bobot insentif berdasarkan Proses Hirarki Anatitik. Dalam penentuan bobot insentif, PHA memecah masalah tersebut menjadi lebih kecil dan membandingkannya secara berpasangan yang lalu dikembangkan menjadi suatu hirarki. Kemudian hirarki tersebut dianalisa untuk mendapatkan matriks yang dapat mempresentasikan prioritas keseluruhan dari alternatif yang ada. Dalam penerapan Proses Hirarki Analitik, langkah pertamanya adalah dilakukannya penentuan tujuan, kriteria dan skala intensitas dari hirarki keputusan dengan melakukan dlskusi dengan beberapa orang yang bekerja pada bidang keperawatan lalu menyusun kuesioner perbandingan berpasangan agar didapat mode! hirarki penentuan besar bobot insentif yang representatif. langkah kedua adalah pembagian kuesioner perbandingan berpasangan kepada para aktor keperawatan untuk mendapatkan peni!aian bobot kriterta hirarki beserta skala intensitasnya. Langkah ketiga adalah mengolah data yeng didapat dengan menggunakan piranti lunak Expett Choice 9.5 hingga didapat bobot kriteria dan skala intensitasnya. Langkah keempat adalah adalah mengkalkulasi insenlif perawat yang akan diterima dengan mengunakan metode pembobotan tersebut sebagai acuan. Dari data yang telah diolah sebelumnya, didapatkan…