Kepulauan Seribu merupakan daerah yang semenjak diberlakukannya otonomi daerah masuk kedalam wilayah administrasi DKI Jakarta, maka segala penyediaan sarana umum didaerah tersebut menjadi tanggung jawab Pemda DKI Jakarta. Salah satu bentuk sarana umum tersebut adalah penyediaan tenaga listrik.
Penulisan skripsi ini bertujuan untuk melakukan perhitungan tarif dasar
Iistrik di Kepulauan Seribu dengan menggunakan metode Harga Pokok Produksi, dimana pada saat ini tarif dasar listrik yang berlaku di Kepulauan Seribu tidaklah berdasarkan lrepada suaru perbitungan matematis yang berdasarkan kepada konsep akuntansi. Pada perhitungan harga pokok produksi ini, penggolongan biaya tidaklah dibedakan menjadi biaya bahan baku, tenaga kerja langsung dan overhead, tetapi digolongkan berdasarkan blaya variable dan biaya tetap. Dimana kemudian kedua golongan biaya teresebut menjadi dasar dalam perhitungan tarif penggunaan energ! listrik (RplkWh) dan tarifbeban (RplkVA/bulan).
Berdasarkan perhitungan, diperoleh bahwa tarif penggunaan energi listrik
dan tarif beban yang didapat lebih mahal bila dibandingkan dengan