Air merupakan kebutuhan makhluk hidup yang sangat panting, terutama bagi manusia untuk keperluan sehari-hari. Pemerintah daerah DKI Jakarta memberikan penanganan air bersih sccara khusus dikarenakan kebutuhan tersebut melibatkan hajat hidup orang banyak dan memiliki pengaruh yang sangat besar bagi kelangsungan hidup manusia Khusus untuk daerah DKI Jakarta wilayah bagian barat sungai Ciliwung, pengelolaan dan penyediaan air bersih ditugaskan kepada PT. PALYJA. Salah satu bentuk real kerja PT. PALYJA adalah membangun pipa-pipa distribusi air, dimana dalam pembangunannya digunakan jasa kontraktor. Pemilihan kontraktor sangatlah penting karena akan mempengaruhi kualitas hasil kerja PT. PALYJA dalam pendistribusian air bersih, serta turut mempengaruhi tingkat kepuasan konsumen terhadap pelayanan suplai air bersih dari PT. PALYJA.
Pengambilan keputusan mengenai kontraktor mana yang akan dipilih diharapkan dilakukan secara obyektif, seksama dan tepat. Pemilihan dibantu pemecahannya dengan metode AHP (Analitycal Hierarchy Process), mengingat metode ini mampu mengakomodasi masalah multikriteria yang multi kompleks dengan begitu banyak pihak terkail yang masing-masing mempunyai persepsi dan kepentingan yang berbeda, serta ketelitian bobot elemen hirarki hingga tiga angka desimal sehingga penilaian dapat dilakukan secara lebih akurat.
Hasil penelitian berupa perolehan kriteria, subkriteria dan sub-subkriteria beserta bobotnya untuk pemilihan kontraktor proyek primer di PT. PALYJA dan peratingan 4 sampel alternatif kontraktor yang hasil ratingnya berturut-turut adalah PT. Cahaya Murni, PT. Promits, PT. Marlanco, PT.Kolongan.