Dalam proses pendistribusian barang, perusahaan retail merupakan tahapan akhir sebelum barang sampai kepada konsumen. Pada perusahaan retail, logistik merupakan hal yang sangat penting dan strategis, oleh karena itu pengelolaan menajemen logistik harus dilakukan dengan baik. Alur logistik barang pada perusahaan retail melibatkan seluruh elemen. Dimulai dari toko, barang yang keluar dimasukkan datanya oleh kasir. Kemudian diadakan perhitungan transaksi yang terjadi, setelah dianalisa, kekurangan barang yang terjadi dilaporkan ke bagian pengadaan untuk kemudian dilakukan pemesanan barang, setelah barang diterima diadakan pemeriksaan dan barang diletakkan dalam gudang atau langsung ke rak toko. Sistem logistik konvensional perusahaan retail memerlukan waktu yang cukup lama untuk menyelesaikan satu siklus, selain itu juga digunakan banyak dokumen untuk menyelesaikan prosedur kerjanya. Dengan menggunakan sistem informasi yang terintegrasi ditambah dengan teknologi Electronic Data Interchange (EDI) dalam pertukaran dokumen dengan mitra dagang, sistem logistik perusahaan retail mampu ditingkatkan kinerjanya sehingga dapat mengurangi kesalahan dalam memasukkan data, mengurangi leadtime, mengurangi biaya dengan kombinasi atau eliminasi prosedur, menghilangkan pemakaian dokumen, menghilangkan pemakaian gudang, mengurangi inventori serta meningkatkan hubungan kerjasama antara retailer dengan mitra-mitra dagangnya.