ABSTRAKTimbunan sampah di Kota Depok terus mengalami peningkatan yang
dipicu oleh semakin besarnya jumlah penduduk Kota Depok. Selain itu tingkat
perekonomian yang terus meningkat juga mengakibatkan tingkat konsumsi yan
bertambah besar. Namun, dengan jumlah yang terus meningkat tidak diiringi
dengan sistem penanganan yang baik dan terpadu. Dengan berlandaskan kepada
Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2008 Tentang Pengelolaan Sampah,
pemerintah Kota Depok mulai mengembangkan pengolahan sampah terpadu
dengan membangun unit pengolahan sampah (UPS). Penelitian ini dilakukan
untuk mengetahui tingkat efektifitas UPS dalam mengurangi jumlah sampah serta
faktor-faktor yang mempengaruhinya.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif yang
disajikan secara deskriptif. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode
survey lapangan dan pengukuran terhadap sampel-sampel yang diambil serta
wawancara langsung para pekerja di lapangan. Hasil penelitian menunujukkan
bahwa UPS Gunadarma memiliki tingkat efektifitas sebesar 45%, sedangkan UPS
Merdeka 2 memiliki tingkat efektifitas sebesar 59%. Selain itu diketahui pula
bahwa faktor proses pengolahan, pekerja, peralatan dan perlengkapan kerja, serta
jumlah dan komposisi sampah yang diterima dapat mempengaruhi tingkat
efektifitas UPS dalam mengurangi jumlah sampah.
ABSTRACTWaste generation in Depok city increases rapidly,which is triggered by the
increase of the population. Furthermore the increase of economic level also makes
consumtive level increase. However, the increase of waste generation is not
supported by a good and integrated handling system. Based on Law No.18 Year
2008 About waste management, Depok city government began to develop
integrated solid waste management by developing solid waste handling facilities
(UPS). This research was conducted to determine the effectiveness rate of UPS in
reducing waste and factors
The research use quantitative and qualitatavie approaches and presented in
a descriptive way. This research conducted using survey method, sample
measurement, and direct interview of the UPS workers. The results show that the
effectiveness rate of UPS Gunadarma, while the effectivenees rate of UPS
Merdeka 2 is 59%. Besides it shown that processing, human resource, equipment,
amount and composition of waste can affect the effectiveness rate of UPS in
reducing waste.