Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh perlakuan proses pengeringan, anil, dan hidrotermal, serta perubahan konsentrasi prekursor (0,1 dan 0,4 M) dan rasio hidrolisis (0,82 dan 2) terhadap pertumbuhan nanokristalit TiO2 hasil proses sol-gel. Untuk keperluan analisis tersebut, teknik difraksi sinar X dilakukan. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa perlakuan hidrotermal dengan temperatur dan waktu yang optimal mampu meningkatkan kristalinitas nanopartikel TiO2 melalui pemecahan jaringan Ti - OH yang kaku menjadi jaringan Ti - O - Ti yang fleksibel yang dapat memfasilitasi densifikasi dan pembentukan TiO2 nanokristalin.
This research is aimed at analyzing the influence of drying, annealling, and hydrotermal treatments as well as the concentration of titanium-isoproroxide precursor (0.1 and 0.4 M) and the hydrolysis ratio (rw = 0,82 and rw = 2) of crystallinity TiO2 nanoparticles derived from sol-gel process. For that analysis, x-ray diffraction technique used Based on the investigation, it has been found that the hydrotermal treatment can improve the nanocrystallinity of TiO2 through the cleavage of the stiff Ti'OH network to became the flexibleTi'O'Ti network, which can be further densified to form nanocrystalline TiO2.