Ojek merupakan sebuah society yang menempati ruang orang lain. Ruang ini bukanlah ruang yang seharusnya untuk kehadiran mereka. Dalam kesehariannya, ojek dengan aktivitas sehari-harinya menciptakan suatu produksi ruang pada ruang yang ditempatinya. Kejelian melihat suatu ruang eksisting, pemanfaatan tata ruang, dan pemilihan waktu yang tepat merupakan taktik arsitektur yang dilakukan ojek agar dapat melakukan aktivitas di ruang yang tak seharusnya itu. Akibat dari perlakuan taktik arsitektur ini, ojek mampu mengubah ruang eksisting tanpa harus menghancurkannya.
Motorcycle taxi is a society which is occupying someone else space. This space is should not the space for their presence. In everyday life, motorcycle taxi and their daily activities creates a production space at the space they occupied. The sharpness in understanding existing space condition, the ability to turn existing spatial arrangement into an advantage, and the ability to define the right time, are architectural tactics executed by motorcycle taxi in order to seize existence which is their should not have. The executions of those tactics change the existing space without having to destroy it.