Pengaruh modifikasi fotokatalis TiO2 dalam memproduksi hidrogen dari gliserol dan air telah diinvestigasi. Prekursor yang digunakan adalah TiO2 degussa P-25 yang dibentuk menjadi nanotube melalui metode hydrothermal dengan bantuan ultrasonikasi. Fotokatalis juga diberi dopan nitrogen dan platina, masing-masing dengan metode impregnasi dan photo-assisted deposition. Pengaruh banyaknya gliserol juga diamati dalam pengujian untuk melihat banyak hidrogen yang terbentuk . Hasil menunjukkan fotokatalis TiO2 yang termodifikasi mampu menghasilkan hidrogen lebih banyak dibanding TiO2 degussa P-25. Analisa DRS menunjukkan N-TiO2 nanotube dapat merespon aktif pada sinar tampak. Namun masih diperlukan perbaikan metode pemberian dopan Pt dan N agar fotokatalis Pt-N-TiO2 dapat aktif pada sinar tampak.
Effects of modified TiO2 photocatalyst for hydrogen generation from glycerol and water application had been investigated in this research. The precursor wass degussa P-25 TiO2 which formed to be a nanotube via hydrothermal method with ultrasonication aid. The photocatalyst was also doped by nitrogen and platina using impregnation and photo-assisted deposition methods respectively. The effect of glycerol concentration to hydrogen production was also being inspected. The results showed that modified TiO2 photocatalyst could produce more hydrogen compare to degussa P-25 TiO2. DRS analysis also shows that nanotube N-TiO2 was more responsive in visible light. In other hand, Pt-N-TiO2 synthesis method improvement is compulsory in order to increase Pt-N-TiO2 reponse to visible light.