UI - Skripsi Open :: Kembali

UI - Skripsi Open :: Kembali

Analisis dampak free trade agreement (Indonesia-Cina) terhadap ekspor sektor industri manufaktur pada tahun 2010 dan strategi industri pasca-FTA dengan pendekatan analisis input- output = Impact analysis on the implication of free trade agreement (Indonesia-China) towards industrial export in 2010 and industrial strategy Post-FTA using input-output analysis

Natasia Engeline; Isti Surjandari Prajitno, supervisor (Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010)

 Abstrak

Penelitian ini membahas dampak penerapan perjanjian Free Trade Agreement antara Indonesia dan Cina dengan menggunakan pendekatan analisis input-output dari Tabel Input-Output Indonesia 2008 (66 sektor). Tiga industri industri manufaktur yang memiliki kenaikan nilai ekspor tertinggi pasca-FTA 2010 adalah industri tekstil, pakaian, dan kulit; industri barang karet dan plastik; dan industri kimia. Sedangkan dua industri yang mengalami penurunan nilai ekspor yang paling tinggi pasca-FTA 2010 adalah industri minyak dan lemak; serta industri logam dasar bukan besi.
Pada sektor industri manufaktur yang memberikan nilai peningkatan ekspor tertinggi, strategi yang dapat diambil oleh pemerintah adalah memperkuat sektor industri pendukung untuk memperbesar output produksi. Sedangkan pada sektor industri manufaktur yang memiliki nilai penurunan ekspor yang tinggi, strategi industri yang harus diambil pemerintah adalah melakukan pembatasan impor serta memasarkan produk industri tersebut ke pasar dalam negeri.

This research focus on analyzing the impact of Free Trade Agreement between Indonesia and China using the input-output approach from Indonesia's 2008 Input-Output Table. Three manufacturing industries that gain the most export values in 2010 are textile, clothing and leather industries; rubber and plastic industries; and chemical industries. Whereas two industries that lose the most export values in 2010 are oil and grease industries; and non-ferrous industries.
For the manufacturing industries that are benefited from the FTA agreement, the Indonesian government could strengthen the supporting industries to increase the production. For manufacturing industries that suffer from the FTA agreement, Indonesian government should imply an import restriction policy for subtitusion product as well as marketed the products in domestic market.

 File Digital: 1

 Metadata

Jenis Koleksi : UI - Skripsi Open
No. Panggil : S52066
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Program Studi :
Penerbitan : Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan :
Tipe Konten :
Tipe Media :
Tipe Carrier :
Deskripsi Fisik : xiii, 76 hlm. : ill. ; 30 cm. + lamp.
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
  • Sampul
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
S52066 14-22-93597303 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20250050
Cover