Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keekonomian dari proyek Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) serta untuk mengetahui jalan untuk menjadikan bisnis panas bumi yang berdaya saing tinggi. Daya saing panas bumi terhadap batu bara juga di evaluasi dengan membandingkan biaya produksi listrik dari tiap-tiap pembangkit listrik. Dalam usaha meningkatkan keekonomian dan daya saing panas bumi, dianalisis pengaruh faktor insentif dari pemerintah, pengaplikasian CDM (Clean Development Mechanism) serta penerapan pajak karbon terhadap batu bara.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor insentif dari pemerintah, penerapan CDM (Clean Development Mechanism) serta penerapan pajak karbon terhadap batu bara dapat membantu meningkatkan keekonomian dan daya saing panas bumi. Efek dari pembebasan bea masuk impor, pembebasan PPN, penerapan investment tax credit, dan insentif survey awal oleh pemerintah masing-masing dapat menurunkan harga jual listrik panas bumi sebesar $0,75 sen/kWh, $0,91 sen/kWh, $0,23 sen/kWh dan $0,69 sen/kWh.
This study aims to determine the economics of the Geothermal Power Plant project and to investigate ways to make geothermal business more competitive. The ability of geothermal plant to compete with coal is assessed by evaluating and comparing the production cost for each type of power plants. In an effort to improve the economics and competitiveness of geothermal, the influence of incentives from the government, the application of the CDM (Clean Development Mechanism) and the implementation of carbon tax on coal are analyzed. The results showed that the factor of incentives from the government, implementation of CDM (Clean Development Mechanism) and the implementation of carbon tax on coal could help improve the economics and competitiveness of geothermal energy. The effect of duty free, VAT free, implementation of investment tax credit, and pre survey incentive by the government respectively can decrease the geothermal selling price $0,75 sen/kWh, $0,91 sen/kWh, $0,23 sen/kWh dan $0,69 sen/kWh.