Penelitian ini membahas peningkatan kualitas mobil dengan menurunkan Defect Per Unit (DPU) agar bisa bersaing dengan produsen mobil yang lain, sehingga bias menembus pasar Dunia. Untuk mengurangi reject part dan mengurangi proses repair after finish unit, maka diperlukan inspeksi di masing-masing proses agar problem tidak flow out. Untuk bisa mencapai itu semua maka harus ditanamkan rasa quality (Built In Quality) pada semua karyawan dengan mengadakan training/ pelatihan secara berkala, untuk mengontrol problem supaya tidak terulang dan tidak terus berlanjut maka harus menggunakan metode statistic yang baik sehingga problem tidak flow out dan pada akhirnya bisa mengurangi claim customer serta memenuhi customer satisfaction.
This research examined vehicle quality improvement through reducing Defect Per Unit (DPU) for competition with another vehicle company manufacturing, so our getting International market share. To reduce rejection parts and process reworks after finish unit, so needed inspection in each process in order to problem not flow out. For achieve that all must giving favor Built In Quality to all employ by doing training activity by periodic. For products control in order to problem not re-occure and not continue must use statistic method in order to problem not flow out and finally can reducing claim after market and alsogratify customer satisfaction.