Logistik merupakan salah satu bagian dalam dunia manufaktur yang berperan besar dalam performance perusahaan secara keseluruhan, fungsi utama logistik adalah mengatur inventory yang didalamnya terdapat suatu komponen persediaan untuk menanggulangi terjadinya abnormalitas kondisi produksi, rendahnya kapabilitas pemasok maupun terhadap kebutuhan pasar yang berubahubah. Jika dilihat dari sundut pandang lean, safety stock merupakan salah satu sumber dari pemborosan.
Pada penelitian ini dilakukan suatu analisa pengurangan faktor-faktor safety stock dengan mengunakan pendekatan metodologi lean six sigma, dari hasil analisa didapatkan bahwa salah satu faktor diperlukananya safety stock adalah adanya urutan produksi yang berubah atau terjadinya resequence (Un-FIFO level).
Setelah dikaji lebih dalam terjadinya urutan produksi yang tidak FIFO disebabkan karena adanya cacat dalam proses pengecatan dan lamanya proses perbaikan karena cacat dalam proses pengecatan tersebut. Berdasarkan hal itu maka dibuatkanlah rencana-rencana penanggulangan masalah.
Logistic is one part on the manufacturing world which have give great impact to total company performance , the main function of logistic is management of inventory , which consist inside with a component of stock , which utilize for cover any abnormality of production condition, the low supplier capabilities and fluctuation of demand. If we see on lean point of view, safety stock is one kind of waste resources. On this research will be perform an analyze of reducing safety stock factor with using lean six sigma methodology, from the result, we founded that one factor of safety stock is Un-FIFO of production sequence (Un-FIFO level). After deeply analyze the Un- FIFO level is caused by defect of painting process and lead time of repair painting. Base on above condition the improvement planning for avoid both cause is necessary to be implement in order to reducing of safety stock.