Tuntutan masyarakat akan pelayanan yang baik dari Polri berdampak pada peningkatan kinerja Polri secara umum. Bareskrim Polri adalah organisasi dibawah Polri yang melayani masyarakat dalam penyidikan sebuah kasus atau perkara. Oleh karena itu diperlukan penyidik yang kompeten untuk melakukan penyidikan terhadap kasus atau perkara tersebut. Setiap penyidik memiliki tingkat kompetensi yang berbeda-beda untuk masing-masing tingkatan penyidik.
Dalam penelitian ini dirancang model untuk pembobotan kompetensi dari tiap tingkatan penyidik dengan menggunakan metode Analytic Hiearchy Process. Pertama-pertama Kriteria dan Sub Kriteria untuk model rating dipilih oleh penyidik ahli (penyidik utama) berdasarkan indikator kinerja kunci penyidik. Lalu dibuat model rating untuk pembobotan kompetensi penyidik berdasarkan Kriteria dan Sub Kriteria tersebut. Hasil yang diperoleh adalah model pembobotan kompetensi penyidik yang dapat digunakan sebagai acuan evaluasi untuk tiap-tiap penyidik.
Indonesian people ambition for good public services from Indonesian Police Department have made them to raise their quality. Bareskrim Polri is one of Indonesian Police Department Organization that deals with Crime Investigation. For that goal Indonesian Police Department, especially Bareskrim Polri, needs some competent investigators, to investigate all the crime that happened. Every investigators have a different competencies. In this research, a performance rating model for investigator competencies is designed using Analytic Hierarchy Process. First, the Criteria and Sub Criteria is chosen by expert investigators based on Key Performance Index for Investigator. Then a rating model is constructed based un the Criteria and Sub Criteria. The result is a performance rating model that can be used for evaluation on every class of investigators.