Skripsi ini meneliti tentang aspek ergonomi pada masinis Kereta Rel Listrik Jabodetabek. Metode yang digunakan adalah Quick Exposure Checklist (QEC) Dan Rapid Sound-Quality Assessment. Metode QEC digunakan untuk merndapatkan nilai paparan untuk resiko pekerjaan yang berhubungan dengan gangguan otot. Sedangkan Rapid Sound-Quality Assessment mengukur tingkat kebisingan di dalam kabin masinis. Perhitungan metode yang dilakukan akan dibandingkan dengan standar-standar ergonomi.
Hasil total pemaparan dan tabel petimbangan tindakan awal, mengevaluasi tingkat pemaparan pada masinis (seluruh jenis KRL) untuk dinas 2 rit dinyatakan - Investigasi dan Diubah Semakin Baik - . Paparan terbesar adalah pada bagian tubuh bahu / lengan. Kebisingan pada kabin masinis KRL Ekonomi adalah - Netral Tingkat Tinggi - dan kabin masinis KRL AC adalah - Mendesis Tingkat Tinggi - .
Hasil-hasil perhitungan tersebut dijadikan parameter untuk desain kabin masinis yang ergonomis agar menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman, nyaman, sehat, dan efisien.
This research examines the aspects of ergonomics in the Jabodetabek Electric Rail train driver. The method used is the Quick Exposure Checklist (QEC) and Sound-Quality Rapid Assessment. QEC method used to value exposure to the risk of work-related musculoskeletal disorders. While Rapid Sound-Quality Assessment measure the noise level in the cab driver. Calculation methods that do will be compared with the standards of ergonomics. Results of total exposure and tables thought being given to early action, evaluate the level of exposure to the driver (all types of KRL) to service two trips a day declared "Investigate Further And Change Soon". The biggest exposure is on the body shoulder / arm . Noise in the Economic cab driver KRL is "Neutral High Level" and noise in the AC cab driver KRL is 'Hissing High Level'. The results of these calculations are used as parameters to design an ergonomic cab driver to create a safer working environment, comfortable, healthy, and efficient.