Tingginya persaingan pada saat ini membuat perusahaan berusaha beroperasi sekompetitif mungkin. Upaya-upaya yang dilakukannya ialah dengan meningkatkan produktifitas, efisiensi proses, meminimumkan biaya, dan menjaga tingkat kepuasan pelanggan. Usaha pemenuhan permintaan pelanggan merupakan hal yang sangat penting. Terkadang ketidakmampuan dalam memenuhi permintaan pelanggan menyebabkan timbulnya kerugian yang besar. Seperti timbulnya biaya backorder, kehilangan penjualan, dan hingga kemungkinan berpindahnya pelanggan ke tangan kompetitor. Banyak perusahaan yang mengambil kebijakan untuk mencegah terjadinya permasalahan ini dengan mengadakan sejumlah inventory untuk mengantisipasi adanya fluktuasi antara pasokan dan permintaan. Walaupun dapat mengatasi permasalahan terjadinya stockout. Kebijakan ini menimbulkan permasalahan baru yaitu timbulnya biaya investasi, biaya penyimpanan, dan biaya lainnya yang disebabkan oleh inventory. Maka, penting bagi perusahaan dalam menentukan jumlah inventory yang optimal melalui manajemen pengendalian persediaan (inventory control) yang baik. Pemanfaatan sistem informasi pun diperlukan untuk menghadapi kompleksitas manajemen persediaan perusahaan.
High of business competition today make firms try the best practice to operate competitively. Many efforts has done are with increase productivity, process efficiency, minimizing cost, and keep customer satisfaction. Effort for accomplishment market demand is most important thing. Sometimes unable for it cause big lost. As backorder cost, lost sales, and lost customer to other competitor. Many firms take a policy to solve this by make inventory for against fluctuation supply and demand. Although stockout can be solve. This policy make new problem. It is investment cost, carrying cost, and others cost that causing by inventory. So, important by firm to determine optimal inventory level through good inventory control. The utilization of information system also very needed to solve the complexity of firm's inventory management.