Kata serapan adalah kata yang berasal dari bahasa acing yang telah berintegrsi dan telah dianggap bagian dari suatu bahasa yang digunakan secara otomatis dalam kegiatan kehidupan schari-hari tanpa diketahui lagi dari many asal kata tersebut, bagaimana bunyi dan makna asal yang dikandung dalam kata tersebut..Tesis ini mengangkat masalah kata serapan dalam 13ahasa Indonesia yang berasal dari Bahasa Hokkian subdialek Xiamen. Adapun cumber data penelitian berasal dari basil penelitian Giok-lanTan (1963), Philip Leo (1975), Russell Jones (1995), dan Denys Lombard (1996) yang tercantum dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia. Ada 193 kata serapan berasal dari Bahasa I lokkian subdialek Xiamen yang tercantum dalam Kamus Besar Bahasa Indonesa ditamhah kata tionghoa dan tiongkok yang menjadi data penelitian. Dengan demikian, total 195 kata serapan yang akan dibahas dari segi perubahan fonetik dan perubahan semantik saat diserap ke dalam Bahasa Indonesia. Dari bidang fonetik, perubahan terjadi pada konsonan, monoftong, dan diftong. Perubahan yang terjadi pada konsonan meliputi (1) tanpa perubahan daerah artikulasi (2) perubahan daerah artikulasi (3) pemunculan konsonan dan pelesapan konsonan. Perubahan pada monoftong terbagi dalam (1) perubahan bunyi vokal (2) penambahan bunyi vokal (3) pelesapan vokal kata asal. Dari bidang semantik, ada 86 kata yang maknanya masih sama dengan makna kata asal, 106 kata mengalami perubahan makna, dan 3 kata belum dapat ditelusuri. Dari 106 kata yang mengalami perubahan makna, 32 kata diantaranya mengalami perluasaan makna dari kata asalnya, 35 kata mengalami penyempitan makna dari kata asalnya, 2 kata mengalami ameliorasi, 10 kata mengalami peyorasi, 21 kata berbeda acuan, dan 6 kata mengalami perbedaan dalam bahan dasar.