Penelitian ini membahas tentang pelaksanaan audit informasi sistem informasi perpustakaan UIN Jakarta. Tujuan penelitian ini adalah untuk menginventarisasi kebutuhan dan penggunaan informasi pada pihak manajemen dan pengguna perpustakaan dalam kegiatan pengadaan koleksi dengan harapan dapat memberikan masukan-masukan (rekomendasi) dalam pengembangan sistem informasi terintegrasi di perpustakaan UIN Jakarta. Data dikumpulkan dengan menggunakan metode: observasi, dokumentasi, wawancara individu dan kelompok fokus, dan kuesioner. Data hasil penelitian dianalisis dengan pendekatan deskriptif kualitatif melalui beberapa tahapan model audit informasi Henczel yang merupakan salah satu metodologi audit informasi dengan menerapkan tahapan perencanaan, pengumpulan data, analisis data, dan evaluasi data.
Dari hasil penelitian diketahui bahwa, keputusan penerapan sistem informasi terotomasi berbasis SIPISIS yang dipakai salt ini merupakan suatu pilihan yang kurang tepat. Hal ini dikarenakan sistem tersebut tidak dapat memenuhi kebutuhan dan penggunaan informasi pada fungsi kegiatan pengadaan koleksi sebagaimana yang telah dirumuskan dalam Konsep Integral Pengembangan Perpustakaan UIN Jakarta. Kebutuhan dan penggunaan informasi yang paling penting dalam kegiatan pengadaan koleksi yang tidak dapat terpenuhi oleh sistem tersebut adalah tidak tersedianya informasi mengenai ketersediaan, keterpakaian dan permintaan koleksi dari para pengguna perpustakaan yang akan dijadikan dasar pertimbangan dalam pengadaan koleksi. Tidak adanya dukungan sistem dalam kegiatan pengadaan ini menimbulkan permasalahan berupa kesenjangan informasi antara pihak manajemen dengan pengguna perpustakaan dan/atau di kalangan pihak manajemen itu sendiri.
Hasil akhir pelaksanaan audit dalam penelitian ini memberikan beberapa masukan tentang perlunya pengembangan sistem yang diterapkan di perpustakaan UIN Jakarta untuk dikembangkan menjadi sistem informasi perpustakaan terintegrasi berbasis WEB yang dapat mendukung fungsi-fungsi yang ada di perpustakaan, terutama dalam masalah kegiatan pengadaan koleksi
This research describes on conducting information audit within UIN Jakarta library information system. The purpose of this research is to inventory information needs and uses for the library management and users in acquisition works. It is hoped to give some recommendations for developing integrated information system in UIN Jakarta library. Data are collected by using some techniques, such as observation, documentation, interview, focus group and questioner. The research survey data are analyzed by using descriptive qualitative approach through out I-lenczel's audit model. That is an information audit methodology which consists of some stages: planning, data collection, data analysis, and data evaluation. From the result of this research, it is known that the application of SIPISIS program in UIN Jakarta library system is a poor decision. It is caused that the system not support to fully the information needs and uses for the library management and users in acquisition works as fixed in the integral concept of UIN Jakarta library development. The very important needs and uses of information not supported by the system is the information of the availability, usage, and request of collection that will be a consideration for acquisition work. Not supported system for acquisition works has been an information gap between the management and users and/or management itself. The result of the conducting information audit is to give some recommendations for developing integrated library information system (web-based library information system) in UIN Jakarta library to support the functions of library activities, especially in acquisition works