Tesis ini mencari pola balikan yang efektif untuk meningkatkan keakuratan berbahasa pemelajar Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing ketika berkomunikasi dalam bahasa Indonesia. Keakuratan berbahasa pemelajar ini ditandai dengan tanggap perbaikan yang sukses dari pemelajar setelah mendapat balikan dari pengajar. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Pengumpulan data diperoleh dari interaksi yang direkam dari tugas-tugas dan kegiatan di kelas kemahiran berbicara tingkat madya BIPA FIB UI. Selain perekaman, pengumpulan data diperoleh dari hasil wawancara dan stimulated recall kepada pengajar dan pemelajar.
Hasil penelitian menyarankan bahwa petunjuk negatif yang berupa penerapan pola-pola balikan, khususnya pola pengubahan sangat diperlukan dalam pengajaran bahasa asing. Pola-pola tersebut perlu diikutsertakan dalam pengembangan kurikulum; materi pengajaran; pengajaran dan pembelajaran di kelas pembelajaran komunikatif. Tujuannya adalah untuk mengembangkan keakuratan berbahasa para pemelajar bahasa Indonesia penutur asing ketika berkomunikasi.
This thesis is trying to find patterns of effective feedback to develop language accuracy of Bahasa Indonesia Foreign Learner while they are communicating in Bahasa Indonesia. The language accuracy of learners are realized by their uptake with successful repair. This research is a qualitative research. Data collection was obtained from recorded interaction through task and activities in speaking lesson classes at intermediate level. Besides recording, data collection was obtained from interviews and stimulated recalls to teachers and learners.
The findings of this research suggest that negative evidences are realized in patterns of feedback, especially recasts, is necessary to be integrated into curricula development, teaching materials, teaching and learning in communicative language teaching classes. The research purpose is to develop language accuracy of Bahasa Indonesia Foreign Learner during the communicative lesson.