Terjemahan beranotasi adalah memberikan catatan atas padanan yang dipilih dalam menerjemahkan sebuah teks, dalam hal ini adalah sastra anak. Metode penerjemahan yang digunakan adalah metode semantis dan komunikatif. Keduanya dipilih agar nuansa estetis dan pesan yang terdapat dalam teks sumber dapat disampaikan kembali dalam teks sasaran dengan padanan yang wajar dan berterima. Permasalahan yang kerap kali muncul dalam proses penerjemahan sastra anak adalah berkaitan dengan unsur kebahasaan (laras dan ragam bahasa) serta unsur kebudayaan. Penerapan berbagai teknik penerjemahan merupakan cara saya menyelesaikan permasalahan itu. Selanjutnya, saya melakukan anotasi pada tataran kata, frasa, dan kalimat, berbekal penelusuran dokumen, pengacuan pada kamus, survei kecil, serta diskusi dengan narasumber. Dapat disimpulkan bahwa metode semantis dan komunikatif merupakan solusi bagi penerjemahan novel anak ini, yang diterapkan melalui berbagai pilihan teknik penerjemahan.
An annotated translation is adding notes for the equivalence I chose while performing a translation of a text, which is that of children?s literature one.Translation methods applied are those of semantic and communicative. Both methods are chosen in order to render source text?s aesthetic nuance as well as message of in the target text. Problems that often occur in the translation process are related with linguistic factor (register and language variety) and cultural differences. The deployment of several translating techniques attempts to address those problems. Annotations were conducted at the levels of words, phrases, and sentences, by referring to various dictionaries and websites, along with a small-scale survey and several discussions with informants. In conclusion, it is justified that semantic and communicative methods are suitable for translating both novels, which are represented by the using of several translation techniques.