UI - Tesis Membership :: Back

UI - Tesis Membership :: Back

Perlindungan hak cipta karya sinematografi dalam industri film di era globalisasi / R Nurhayati

R Nurhayati; Cita Citrawinda, supervisor; Hikmahanto Juwana, examiner; Sitompul, Zulkarnain, examiner ([Publisher not identified] , 2005)

 Abstract

ABSTRAK
Salah satu sisi HKI yang tidak dapat dielakkan terutama dewasa ini adalah
semakin erat pengaruh HKI dalam perdagangan internasional. HKI menjadi
semakin penting mengingat perannya yang begitu besar bagi kehidupan industri
dan perdagangan internasional. Dalam kebijakan HKI nasional, Indonesia telah
turut serta dalam komunitas global, dengan telah meratifikasi Persetujuan WTO
(Agreement Establishing the World Trade Organization) melalui Undang-Undang
No.7 Tahun 1994, dengan demikian Indonesia terikat dengan aturan-aturan yang
dikeluarkan oleh WTO, termasuk kesepakatan TRIPs (Trade Related Aspect o f
Intellectual Property Rights). Dalam Undang-Undang No.19 Tahun 2002 tentang
Hak Cipta mengatur pula mengenai ciptaan yang diberikan perlindungan sebagai
hak cipta yaitu karya sinematografi. Karya sinematografi merupakan media
komunikasi massa gambar gerak (moving images). Karya serupa itu dibuat oleh
perusahaan pembuat film, stasiun televisi atau perorangan. Perlindungan selain
terhadap sinematografi dan karya cipta yang dilindungi sebagaimana diatur dalam
undang-undang, perlindungan juga dapat diberikan terhadap semua ciptaan yang
tidak atau belum diumumkan, tetapi sudah merupakan suatu bentuk kesatuan yang
nyata, yang memungkinkan perbanyakan hasil karya itu. Sehingga tanpa kita
sadari karya cipta yang dihasilkan oleh seseorang dengan intelektualnya
menciptakan sesuatu, secara cepat telah terjadi peniruan atas karya ciptanya.
Permasalahan yang menjadi pembahasan sejauhmana Undang-undang
No.19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta mengatur perlindungan hak cipta atas karya
film sinematografi dan upaya-upaya apa yang dapat ditempuh oleh pencipta atau
pemegang hak cipta dan lembaga penyiaran, dalam melindungi karya
sinematografi dan hambatan-hambatan apakah yang di hadapi oleh pencipta atau
pemegang hak cipta dan lembaga penyiaran dalam melindungi karya
sinematografi.
Karya cipta atas sinematografi merupakan salah satu obyek perlindungan
hak cipta, dan rekaman atas filmnya dilindungi oleh hak yang berkaitan hak
eksklusif. Langkah yang ditempuh oleh pencipta atau pemegang hak cipta dan
lembaga penyiaran berupa preemtif, preventif dan represif. Hambatan-hambatan
yang dihadapi berupa Rendahnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat akan
arti pentingnya perlindungan hak cipta, kurangnya koordinasi nasional dari para
penegak hukum, kurangnya tenaga dan keahlian teknis di lapangan, serta
kurangnya sarana pendukung operasional di kalangan penegak hukum.

 Digital Files: 1

Shelf
 T36655-R Nurhayati.pdf :: Download

LOGIN required

 Metadata

Collection Type : UI - Tesis Membership
Call Number : T36655
Main entry-Personal name :
Additional entry-Personal name :
Additional entry-Corporate name :
Study Program :
Publishing : [Place of publication not identified]: [Publisher not identified], 2005
Cataloguing Source LibUI ind rda
Content Type text
Media Type unmediated ; computer
Carrier Type volume ; online resource
Physical Description v, 127 pages : illustration ; 28 cm
Concise Text
Holding Institution Universitas Indonesia
Location Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Availability
  • Review
  • Cover
Call Number Barcode Number Availability
T36655 TERSEDIA
Review:
No review available for this collection: 20268107
Cover