Komedi merupakan suatu diskursus yang menyenangkan. Sebagai suatu diskursus, komedi mempersilahkan yang berbeda turut hadir dan merayakan keberbedaan subjek dalam empersepsi segala hal. Keunikannnya yang mampu membangkitkan tawa membuka ruang logika di dalam pikiran untuk menguji coba pelanggaran yang dilontarkan lewat permainan kata menjadi suatu bentuk kemungkinan baru yang bisa jadi irasional sekaligus rasional. Humor dan lelucon hadir sebagai elemen dalam diskursus komedi yang mampu merombak dan menjungkirbalikkan penggunaan bahasa pun makna umum yang mengejan dalam kehidupan sosial manusia. Komedi hadir sebagai suatu diskursus yang tak bertujuan kepada kebenaran universal, melainkan merayakan kebodohan manusia.
AbstractComedy is very exhilaration discourse. As a discourse, comedy present the different come and join to celebrate the differences of subject perception about all of thing. The uniqueness of comedy can raised laughter, opened logic in our mind to transgress and recognize language game as a new possibility that could be something irrational and also rational at the same way. Humor and jokes present as element in comedy discourse that could be destruct and reverse the way of language and common meaning of social life. Comedy present as a discourse which not toward universality, but joyous stupidity.