Dalam cerita wayang dikenal tokoh Bhima, unumnya sebagai
pahlawan perang dan sebagai tokoh yang mencari air kehidupan.
- Penelitian ini mengambil lakon-lakon dengan ~tokoh 'Bhima
yang berbeda dengan yang disebutkan di atas, yaitu lakon-lakon
dengan tema Bhima sebagai petani, Bhima sebagai 'penyelanat roh',
dan Bnima_kawin dengan berbagai macam amkhluk.
Permasalahan penelitian ini adalah mengapa ada lakon-lakon
yang kelihatannya bertentangan dengan watak dan sifat Bhima dalam
lakon yang`1ebih terkenal.
Tujuan penélitian ini adalah mencoba menggali, mengungkapkan
dan mencari jawab atas ketidaklazinan itu kenudian nemahami
budaya yang terkandung di dalamnya.
Hetode 'pene1itian_ yang digunakan adalah metode content
analysis dan deskriptif komparatif.-Cbntent analysis diterapkan
untuk teks lakon-lakon itu, dan metode deskriptif konparatif
dipakai untuk menbandingkan apa yang tergambar dalam teks dan apa
yang tepgambaf dalam wujud area, relief, dan prasasti. Juga
ditambah dengan in£ormasi_yang didapat nelalui pakar nayang,
dalam hal ini adalah beberapa orang dalang.
Basil sementara dari penelitian itu adalah bahwa lakon-lakon
yang kelihatannya merupakan penyimpangan itu berpangkal dari
pemikiran yang dapat dikatakan mempunyai sunber yang nendasar.
Namun karena-adanya perubahan jaman, naka sunber daaar pemikiran
itu menjadi kabur atau terselubung.