UI - Laporan Penelitian :: Kembali

UI - Laporan Penelitian :: Kembali

Arsitektur Gua sebagai Sarana Peribadatan dalam Masa Hindu-Buddha

Agus Aris Munandar; Kresno Yulianto Soekardi (Fakultas Ilmu Pengatahuan Budaya Universitas Indonesia, 1995)

 Abstrak

ABSTRAK
Dalam masa Hindu~Buddha di Indonesia (abad 7-15 M) terdapat suatu objek arkeologi yang bersifat "monumental" selain dari Candi, patirthan, gerbang, dan punden berundak; objek arkeologi tersebut adalah gua pertapaan. Namun sampai saat ini belum ada penelitian yang secara khusus mengkaji gua pertapaan, sehingga ada anggapan bahwa jenis gua partapaan itu sama, yaitu ceruk alam yang ditempati sementara untuk bermeditasi. Kajian ini menelaah gua pertapaan dari sudut arsitektur, apakah jenis gua pertapaan tersebut benar sama antara satu dengan lainnya, atau ada perbedaannya. Selain itu dibicarakan juga tentang kelompok orang yang menggunakan gua-gua tersebut dahulu.
Gua pertapaan perlu untuk dikaji karena sebagian dari gua-gua tersebut sudah mulai lapuk termakan usia. Jika saja gua-gua tersebut hancur dan belum ada suatu penelitian secara arsitektural saja, make arkeologi akan kehilangan salah satu data dari masa Hindu-Buddha. Untuk meneliti arsitektur gua-gua pertapaan diperlukan kunjungan langsung ke lokasi, dan kemudian diamati komponen-komponen arsitekturnya. Dengan demikian diperoleh suatu kejelasan bahwa secara arsitektural keadaan gua-gua tersebut berbeda sehingga dapat dikelompokkan dalam jenis arsitektur tertentu. Sementara untuk mengetahui siapa pengguna gua-gua pertapaan dilakukan tinjauan terhadap sumber tertulis, antara lain kakawin Nagarakertagama.
Berdasarkan pengamatan terhadap arsitektur gua, ternyata gua pertapaan dapat dikelompokkan dalam tiga jenis yaitu,(1) gua alam tanpa pengerjaan lebih lanjut, (2) gua alam yang dilengkapi dengan karya arsitektur, dan (3) gua buatan yang sepenuhnya karya arsitektur. Para pengguna gua pertapaan di masa Hindu-Buddha adalah para rsi, yang awalnya dari kelompok wanaprastha dan Sannyasa yang dikenal dalam Hinduisme. Dalam masa Majapahit gua-gua pertapaan tersebut berada dalam satu lingkungan kehidupan para rsi yang disebut denqan karsyan, contohnya adalah karsyan Pawitra yang tidak lain adalah gunung Penanggungan. Hal itu mendapat bukti-bukti yang cukup kuat karana di lereng barat gunung tersebut terdapat gua-gua pertapaan jenis (1) dan (2) serta puluhan bangunan punden berundak.

 File Digital: 1

Shelf
 LP-Agus Aris Munandar-Arsitektur Gua.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

Jenis Koleksi : UI - Laporan Penelitian
No. Panggil : LP-pdf
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Program Studi :
Subjek :
Penerbitan : [Place of publication not identified]: Fakultas Ilmu Pengatahuan Budaya Universitas Indonesia, 1995
Sumber Pengatalogan LibUI ind rda
Tipe Konten text
Tipe Media computer
Tipe Carrier online resource
Deskripsi Fisik iii, 26 pages ; 28 cm
Lembaga Pemilik Universitas Indonesia
Lokasi Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
  • Sampul
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
LP-pdf 09-19-372862459 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20272100
Cover