ABSTRAKCandi batur adalah bangunan candi yang bentuknya hanya merupakan batur, dan di ataanya terdapat obyek sakral. Candi batur merupakan genre arsitektur bangunan suci tersendiri dalam periode Majapahit, oleh karena itu arsitekturnya menarik untuk dikaji lewat pengamatan terhadap komponen arsitektur, obyek sakral, dan relief. Lewat penelitian terhadap candi batur dapat diketahui keistimewaan bangunan jenis tersebut. Selain itu merupakan pendataan ulang terhadap jenis bangunan yang dapat dinamakan dengan Candi Batur.
Berdasarkan penelitian terhadap arsitektur candi batur dapat diketahui bahwa bangunan jenis ini mempunyai beberapa ciri, antara lain, (1) denahnya sederhana(bujur sangkar); (2) terdiri dari 1 atau 2 batur bertingkat; (3) terdapat obyek sakral berupa arca, altar persajian, atau lingga-yoni; (4) tanpa dinding, tertutup atap yang cepat rusak.
Sangat mungkin bangunan candi batur digunakan olah kaum rsi untuk sarana peribatannya, karena berdasarkan berita Nagarakrtagama pupuh 78:1 kaum mempunyai dua jenis bangunan yaitu Pratista Sabha dan Lingga-Pranala. Kedua jenis bangunan itu terletak di tempat-tempat yang jauh dari keramaian, di lereng gunung dan hutan-hutan. Keadaan demikian sesuai dengan lokasi candi-candi batur saat ini yang juga terletak di lereng pegunungan. Namun banyak juga candi batur yang telah rusak atau mengalami perombakan, sehingga data yang berkenaan dengan ciri candi batur tidak lengkap lagi. Berdasarkan ciri bangunannya sebenarnya candi batur mempunyai gaya arsitektur tersendiri, walaupun ciri tersebut sangat dekat dengan gaya Jago.