Carita pantun adalah bentuk sastra lisan Sunda yang mengisahkan petualangan anak Prabu SiIiwangi, raja Pajajaran, sebelum dapat dinobatkan menjadi raja sehingga dapat dianggap sebagai "roman sejarah". Sehubungan dengan itu, ada tiga masalah yang menarik untuk dibicarakan, masing-masing berkenaan dengan (a) unsur kesejarahan dalam carita pantun,(b) pemaparan dalam carita pantun, dan (c) peresapnilaian sastrawan Sunda masa kini terhadap cerita pantun itu.
Penelitian ini bertujuan untuk mencoba menerangjelaskan ketiga masalah itu walaupun serba sekilas.
Metod yang digunakan dalam penelitian ini adalah metod yang berlaku dalam penelitian kesusastraan, terutama yang bersifat: perian dan bandingan.
Dari penelitian kecil ini dspat dihasilkan gambaran bahwa ketiga hal pokok itu jelas nampak dalam kehidupan kesusastraan Sunda. Namun, agar gambaran itu lebih utuh dan menyeluruh, seyogianya dilakukan penelitian yang lebih mendalam, menyeluruh, terpadu, dan terencana.