UI - Laporan Penelitian :: Kembali

UI - Laporan Penelitian :: Kembali

Klasifikasi Simbolik: etnoarkeologi tentang sistem penataan pada masyarakat sederhana Baduy-Jawa Barat

(Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, 1996)

 Abstrak

Setiap masyarakat memiliki sistem penataan sendiri yang
khas Sistem penataan ini dapat dipelajari dan dipahaml
lewat cara-cara suatu masyarakat mengklasifikasikan dunianya.
Klasifikasi tersebut dapat dilakukan antara lain berdasarkan
kategori alam maupun sosial-budaya, dan sering disebut klasi-
fikasi simbolik. Dalam kaitannya dengan studi arkeologi
(khususnya prasejarah), kajian ini pentlng untuk mengetahui
sistem penataan situs, obyek-obyek dalam sltus, dan penataan
lainnya. Sayangnya, sistem penataan ini tidak dapat diketa-
hui lagi secara jelas melalul tinggalannya. Oleh karena itu,
dilakukan studi etnoarkeologi untuk menjembatani kesenjangan
tersebut. Dalam penelitian ini diambil masyarakat yang masih
sederhana dan masih melanjutkan tradisi prasejarah (megali-
tik), yakni masyarakat Baduy.
Permasalahan dalam penelitlan ini adalah bagaimanakah
klasifikasi simbolik masyarakat Baduy, serta apakah fungsi
dan makna klasifikasi tersebut. Melalui penelitian lni
diharapkan diketahui sistem penataan dalam suatu masyarakat,
khususnya klasifikasi simbollk beserta fungsi dan maknan a.
Pengetahuan mengenai klasifikasi simbolik pada masyara{at
Baduy ini diharapkan dapat memperikan pemahaman terhadap
sistem penataan atau klasifikasl SimbO11k pada masa lalu.
Penelitlan ini bersifat deskriptif kualitatif. Data yang
dikumpulkan terutama melalui penelitian lapangan dengan
metode wawancara mendalam dan pengamatan.
Dari penelitian yang telah dilakuyan diketahui bahwa
paling tidak pada masyarakat Baduy dlkenal dua golongan
klasi ikasi, yakni klasifikasi dua dan klasifikasi tiga.
Klasifikasi dna yang ada meliputi klasifikasi DALAM-LUAR dan
ATAS-BAWAH. Klasiflkasi DALAM-LUAR mengandung makna (1)
teritorial, yang memba i wilayah Baduy menjadi Baduy Dalam
dan Baduy Luar, dan (gg tingkat kesuclan dan ketaatan pada
adat, yang menunjukkan bahwa Baduy Dalam (inti) lebih suci
dan tinggi ketaatannya pada adat dibanding Baduy Luar. Klasi-
fikasi ATAS-BAWAH memlliki makna (1) lapisan jagat raya,
yakni Dunia Atas dan Dunia Bawah, dan (2) keletakan, baik
untuk penataan keletakan kawasan, kampung, rumah, lantai
rumah, maupun bukit/gunung. Sementara itu, untuk klasifikasi
tiga dikenal (1) pembagian dunia menjadi Dunia Atas-Dunia
Tengah-Dunia Bawah, (2) pembaqian rumah menjadi Atap-Badan-
Kakl/tiang, (3) pelapisan sosial menjadi tangtu-panamping-
dangka, dan (4) tingkat huma (ladang) menjadi huma puun-huma
serang-huma tangtu

 File Digital: 1

Shelf
 LP 1996 03k.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Kata Kunci

 Metadata

Jenis Koleksi : UI - Laporan Penelitian
No. Panggil : LP.pdf
Program Studi :
Subjek :
Penerbitan : [Place of publication not identified]: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, 1996
Sumber Pengatalogan
Tipe Konten
Tipe Media
Tipe Carrier
Deskripsi Fisik 36 lembar; 29 cm.
Lembaga Pemilik Universitas Indonesia
Lokasi Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
  • Sampul
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
LP.pdf TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20272148
Cover