Penelitian ini berkisar pada masalah strategi adaptasi yang
dikembangkan oleh masyarakat dengan Iatar belakang kebudayaan
Hoabinh. Masyarakat ini mendiami wilayah Asia Tenggara daratan.
Dengan bertumpu pada sumberdaya Iaut dan sungai mereka menjadikan
kerang sebagai pangan utamanya. Persoalannya adalah bagaimana
mereka menyelenggarakan kehidupannya dengan situasi lingkungan
tersebut.
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi ciri kuat kebudayaan
Hoabinh melalui wujud data arkeologi yang dapat diamati. Melalui data itu
diharapkan dapat ditelusuri bagaimana cara mereka dalam
mengembangkan sistem adaptasinya
Upaya menelusuri identifikasi kebudayaan Hoabinh itu antara Iain dengan
mengamati Salah satu etnik yang juga mengembangkan sistem adaptasi
yang kurang lebih sama. Etnik yang dipilih adalah suku Anbarra di
Australia Utara. Melalui pengamatan tersebut dapat diketahui bahwa :
1) kebudayaan Hoabinh antara lain ditandai dengan bukit kerang yang
terdapat baik di sekitar sungai maupun di tepi pantai.
2) kebudayaan Hoabinh selain menyantap kerang juga tumbuh-tumbuhan
dengan indikator artefak alu dan lesung batu yang diduga digunakan
alat bantu.