Dalam perencanaan schedule sebuah proyek, kaitannya dengan pelaksanaan aktivitas kerja proyek, bahwa tiap tahapan perencanaan tersebut selalu diperbandingkan dengan tiap-tiap aktivitas kerja proyek yang bersinggungungan dan berhubungan sehingga membentuk tiap-tiap aktivitas kerja. Dengan artian perencanaan sebuah schedule ini adalah pengakumulasian aktivitas kerja proyek yang ada. Menjadi sangat penting pelaksanaan estimasi penjadwalan sebuah proyek, mengingat hanya 20% dari keseluruhan proyek yang selesai tepat pada waktunya relatif terhadap original base line time-schedule. Untuk memperbaiki dan meningkatkan kinerja waktu pelaksanaan proyek dilakukan optimalisasi Sumber Daya yang dibutuhkan terhadap kapasitas ketersediaannya, mempersiapkan estimasi proyek terhadap aktivitas kerja proyek, durasi kerja proyek, diagram jaringan kerja proyek, dan analisa resiko estimasi faktorfaktor perencanaan penjadwalan proyek dengan mempertimbangkan kemampuan dan kapasitas workshop, sehingga pelaksanaan proyek di masa mendatang lebih terukur dan kinerja waktu dapat lebih meningkat.
Due to project planning and scheduling estimation, bearing of project work activity, that each planning stage oftentimes compared with every detail project work activity which intersect and correlate each others so that create interdependence ( predecessor and successor ) among others. In the other words, project schedule planning shall accommodate all accumulative project work activity whether it?s duration or it?s interdependence. Only 20 % from all project schedule estimation are finished timely relatively to their original base line time schedule. In the project schedule estimation, resources optimalization and prepare all entire work project activity estimation, work duration, also project network diagram and risk analyze shall be conducted to increase and improve the project execution time performance so that project execution is more measured, and project time performance increased.