UI - Tesis Open :: Kembali

UI - Tesis Open :: Kembali

Model bisnis pengaturan ulang cakupan area pembebanan interkoneksi antara penyelenggara jaringan tetap dan jaringan bergerak selular = Business model for re-arrangement of interconnect point of charging between fixed operator and mobile operator

Hutagalung, Gunawan; Dadang Gunawan, supervisor (Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008)

 Abstrak

Pada perkembangan industri telekomunikasi di negara berkembang seperti Indonesia, regulasi diarahkan untuk meningkatkan efisiensi industri dalam memenuhi permintaan yang bertumbuh. Peningkatan efisiensi industri tersebut dibutuhkan dalam rangka mempertahankan kemampuan supply permintaan akses. Usaha meningkatkan efisiensi industri termasuk mencegah para penyelenggara melakukan subsidi terhadap defisit yang terjadi akibat ruting panggilan yang panjang akibat adanya perbedaan cakupan area pembebanan interkoneksi dan letak titik interkoneksi pada penyelenggaraan telekomunikasi.
Diperlukan pengaturan ulang cakupan area pembebanan dan letak titik interkoneksi antara penyelenggara khususnya antara penyelenggara jaringan tetap dan jaringan bergerak selular untuk menghindari defisit tersebut. Pengaturan ulang cakupan area pembebanan dan letak titik interkoneksi akan berhadapan dengan penurunan revenue penyelenggara karena akan menghilangkan pendapatan dari panggilan jarak jauh antar dua cakupan area pembebanan yang proporsinya diperkirakan mencapai 60% dari total pendapatan interkoneksi. Pengaturan ulang cakupan area pembebanan dan letak titik interkoneksi harus menjaga kondisi pendapatan penyelenggara dan batas toleransi terhadap total defisit yang dialami penyelenggara pada satu cakupan area pembebanan.
Pengaturan ulang cakupan area pembebanan dengan menggabungkan dua POC atau menambah POI dapat dilakukan dengan menggunakan model bisnis yang mempertimbangkan dampak terendah terhadap perubahan revenue. Model bisnis yang digunakan merupakan suatu fungsi terhadap fungsi terhadap biaya pembangunan titik interkoneksi, biaya yang ditanggung oleh penyelenggara dalam menyalurkan trafik lokal dengan ruting jarak jauh dan rasio antara defisit dalam menyalurkan trafik lokal dengan ruting jarak jauh dengan total revenue.
Dari hasil pengujian dan analisa terhadap model bisnis yang dibangun dapat digunakan untuk menngatur ulang cakupan area pembenanan interkoneksi.Penggabungan dua POC atau penambahan POI merupakan keputusan pengaturan ulang POC yang dapat ditempuh dengan menggunakan model bisnis yang dibangun untuk menghilangkan defisit yang ditanggung penyelenggara dalam menyalurkan trafik lokal dengan ruting jarak jauh.

Regulation on the growing telecommunication industry in developing countries such us Indonesia is aimed to improve industry efficiency in supply of access demand. The improvement of industry efficiency is needed to maintain the capacity of supply for access demand. One of the actions for improving industry efficiency is avoiding operators to subsidy deficit that incurred due to the call with longer routing in interconnection. Call with longer routing in interconnection is due to different point of charging between fixed and mobile operators and absence of point interconnect.
In order to avoid deficit, re-arrangement of point of charging and position of point of interconnect is needed. Re-arrangement of point of charging and position of point of interconnect will decrease revenue of operator, since re-arrangement of point of charging and position of point of interconnect will eliminate revenue from long distance call between two point of charging. This revenue is taking the highest portion of total revenue, approximately until 60% from total interconnect revenue. Due to that facts, re-arrangement of point of charging and position of point of interconnect is conducting with maintain total revenue of operators with certain limitation amount of total deficit in one point of charging that stated by regulator.
Re-arrangement of point of charging could be done by merging two POCs or adding POI by using business model which is a function of total cost for developing POI, cost for providing interconnect local call with long distance routing and ratio of deficit in providing interconnect local call with long distance routing with total revenue.
From testing and analyzing of business model concluded that it could be used as a tool for re-arrangement of interconnect charging area. Merging two POCs or adding POI are decisions for re-arrangement of point of charging that could be confirmed by using business model to avoid deficit in providing interconnect local call with long distance routing.

 Metadata

Jenis Koleksi : UI - Tesis Open
No. Panggil : T40803
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Program Studi :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan :
Tipe Konten : text
Tipe Media : unmediated ;
Tipe Carrier : volume ;
Deskripsi Fisik : xiv, 69 pages : illustration ; 30 cm + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
  • Sampul
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
T40803 15-19-441637059 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20274364
Cover