Perancangan Sistem Penaksiran Risiko Kredit pada Industri Perbankan Mikro (Microbanking) Tesis ini membahas perancangan sistem penaksiran risiko pada industri perbankan mikro (Microbanking). Peran penaksiran risiko kredit (risk assessment) penting dilakukan agar pihak bank atau pengawas bank mengetahui tingkat risiko kredit yang diberikan kepada nasabah. Sebelum dilakukan penaksiran risiko kredit, ada 2 langkah yang perlu dilakukan sebelumnya yaitu: penentukan faktor-faktor risiko kredit yang penting dan penaksiran bobot untuk setiap faktor-faktor risiko kredit yang ada. Analytic Hierarchy Process (AHP) digunakan untuk menganalisa faktor.
Hasil analisa menunjukkan bahwa 2 bobot kriteria tertinggi adalah Pinjaman Ditempat Lain (27,5%) dan Lama Menempati Tempat Tinggal Saat Ini (25,8%). Selanjutnya dari penelitian ini dihasilkan Rancangan Sistem Penaksiran Risiko yang digunakan untuk memperkirakan tingkat risiko pada calon debitur pada Industri Perbankan Mikro (Microbanking). Kata kunci : Penaksiran Risiko, Usaha Kecil dan Menengah (Microbanking), Analytic Hierarchy Process (AHP).
Risk Assessment of Credit System Design in Microbanking Industry This study discusses the design of risk assessment credit system on microbanking industry. The role of credit risk assessment is important for the banks or bank supervisors know the level of risk loans to customers. Before the credit risk assessment, there are 2 steps that need to be done before : the determination of credit risk factors and the assessment weighting for each credit risk factors that exist. Analytic Hierarchy Process (AHP) is used to analyze this factors. Results of analysis showed that 2 most weight criteria is 'Otherloan' (27.5%) and 'Period of occupy current residence' (25.8%). Furthermore, this research produced a Risk Assessment System Design is used to estimate the level of risk in the prospective borrower in the Microbanking Industry Keywords : Risk Assessment, Microbanking, Analytic Hierarchy Process (AHP).