Sebagai salah satu negara anggota OPEC, di Indonesia banyak dilaksanakan proyek-proyek pembangunan fasilitas penunjang terhadap kegiatan
pertambangan minyak dan gas bumi. Pengembangan fasilitas tersebut dimulai dari tahap perancangan engineering, fabrikasi & pengadaan, dan konstruksi & instalasi. Sebagai tahapan yang paling akhir dari sebuah pembangunan fasilitas,
tahap konstruksi & instalasi memiliki resiko keterlambatan paling tinggi dalam
pelaksanaannya. Hal ini dipengaruhi oleh besarnya keterkaitan pekerjaan dengan
pihak diluar perusahaan. Kondisi ini mendorong penulis untuk dapat
mengidentifikasi faktor-faktor dominan yang berpengaruh. Dengan teridentifikasinya faktor-faktor dominan tersebut dan dilakukannya langkahlangkah antisipasinya, diharapkan dapat mencegah keterlambatan pelaksanaan proyek konstruksi & instalasi tersebut
As one of OPEC’s member, there are so many facilities development projects to support oil & gas mining activities in Indonesia. The development project is started from engineering design phase, to procurement and fabricationphase, and ended by construction and installation phase. As the last phase, construction & installation, has more risks related to time performance during the execution. These things affected by big corelation between the contractor and other outside parties. Such condition motivate writer to identify the dominant factors. By identifying these factors and take responseson them, delays on construction and installation performance will be avoided.