Umumnya minyak mentah berfungsi sebagai bahan baku untuk menghasilkan produk kilang. Produk kilang tersebut akan dipergunakan untuk banyak bidang lain dari berbagai segi kehidupan manusia. Karena fungsi minyak mentah yang begitu kompleks maka nilai minyak mentah menjadi relative penting. Nilai minyak mentah seperti nilai produk lainnya diidentikan dengan harga. Pembahasan mengenai harga minyak mentah dan fluktuasinya serta factor-faktor yang mempengaruhi fluktuasi tersebut secara umum adalah tema dalam tesis ini.
Seperti halnya produk lain, factor fundamental yang berpengaruh pada harga adalah penawaran dan permintaan. Bila diaplikasi pada minyak mentah, kedua factor ini dipengaruhi oleh banyak hal, yaitu permintaan dipengaruhi oleh margin konsumsi, tingkat inflasi, musim, pertumbuhan ekonomi, tingkat pengembangan energy alternative, politik dan lain-lain, sedangkan penawaran dipengaruhi oleh margin produksi, tingkat penemuan cadangan minyak mentah, teknologi dan lain-lain. Dari banyaknya factor yang berpengaruh terhadap harga minyak mentah, dalam penulisan ini dibatasi pada tiga factor penting yaitu margin konsumsi, margin produksi dan factor politik. Factor terpenting dari ketiga factor tersebut adalah politik. Walaupun kedua factor lain relative stabil, tetapi terjadi gejolak politik suatu kawasan seperti perang, maka harga akan bergerak naik. Realisasi harga minyak mentah dari berbagai kawasan dunia memperlihatkan kesamaan dalam hal fluktuasinya.
Analisis mengenai harga minyak Indonesia dan factor-faktor yang mempengaruhinya tidak berbeda dengan minyak mentah dunia lainnya. Dari perbandingan fluktuasi harga, formulasi harga ICP yang menjadi dasar harga minyak mentah Indonesia ternyata kurang sensitive terhadap fluktuasi harga pasar, sehingga diperlukan modifikasi. Hal terakhir adalah realisasi harga ekspor minyak mentah oleh Pertamina serta alternative kemungkinan perubahan, dianalisis dari segi jenis transaksi serta perbandingan premium anatara realisasi dan pasar.