Masalah keselamatan kerja di Chevron Pacific Indonesia merupakan suatu masalah signifikan yang harus ditangani dengan serius oleh segenap karyawan, baik karyawan permanen maupun kontraktor. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi item risiko keselamatan kerja yang ada dan penanggulangan untuk item risiko berkriteria tinggi dan menengah serta untuk memperhitungkan alokasi anggaran untuk penanganan agar mendapatkan hasil yang optimal.
Penelitian ini menggunakan beberapa tahapan sesuai dengan AS/NZS 4360:2004, mulai dari mengkomunikasikan dan mengkonsultasikan, membangun konteks, mengidentifikasi risiko, menganalisa risiko, mengevaluasi risiko, dan menentukan tindakan penanganan risiko. Setelah mendapatkan pilihan penanganan risiko, selanjutnya adalah menentukan alokasi biaya penanganan yang optimum.
Penelitian ini mengolah data historis menggunakan simulasi Monte Carlo untuk mendapatkan nilai dampak risiko dan biaya penanganan risiko sehingga alokasi penanganan yang optimal dapat dilakukan untuk item risiko utama yang telah ditemukan seperti cedera akibat pekerjaan fisik yang kasar, ketidak-lengkapan alat pelindung diri, kontak dengan zat kimiawi berbahaya, kebakaran akibat instalasi peralatan, serta pencemaran lingkungan kerja.
Health and safety at Chevron Pacific Indonesia is a major concern that has to be considered seriously by all employees whether its permanent staff or contractor. This research aims to identify the occupational safety risks and the risk treatment for the risks that are on the high and medium risk criteria and to calculate the budget allocation for the treatment to get the optimum result. This research use the steps according to AS/NZS 4360:2004, starting from communicate and consult, establish the context, identify risks, analyze risks, evaluate risks, and treat risks. After acquiring the risk treatment option, the following step is to optimize the budget allocation. This research uses the historical data and the Monte Carlo simulations to get the risk cost and the treatment cost, therefore the optimum treatment allocation could be selected for the main risks that have been found such as the injury because of high workload of physical task, the insufficient personal protective clothing and equipment, contacts with dangerous chemical, fire because of incorrect installation of equipment, and the working environment contamination.