[Metode tim merupakan salah satu metode penugasan perawatan yang dimaksudkan untuk menghasilkan pegawai keperawatan profesional dan meningkatkan mutu pelayanan keperawatan. Ruang lantai 3B Rumah Sakit Bunda Margonda dalam melaksanakan metode tim dirasakan belum optimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui determinan pelaksanaan metode tim. metode yang digunakan adalah desain deskriptif sederhana dengan pendekatan cross sectional. Penelitian dilakukan dengan teknik penarikan total sampel yaitu perawat di ruang lantai 3B Rumah Sakit Bunda Margonda yang berjumlah 12 orang. Hasil penelitian ini diperoleh bahwa 58,33% melaksanakan metode tim kurang baik. Adapun faktor pendukung pelaksanaan metode tim adalah usia, pelatihan, dan motivasi. Sedangkan faktor penghambat adalah pendidikan, kepatuhan, kepemimpinan, komunikasi, kebijakan, ketenagaan, dan pedoman. Hasil penelitian ini diharapkan menjadi acuan dalam perencanaan rumah sakit Bunda Margonda dalam meningkatkan mutu pelayanan., Method of team represent one of method nurse assignation to yield officer of professional nurse and also upgrade nursing service. Lantai 3b hospital Bunda Margonda in executing method of team felt not yet optimal. This research aim to know determinant of execution of team method. Method used is simple design descriptive with approach of cross sectional. research with technique of total sample that is nurse in space Lantai 3B Hospital of Bunda Margonda amounting to 12 people. Result of this research is obtained that 58,33% executing method of unfavourable team. As for supplementary factor of execution of method of team is age, training, and motivate. While factor of resistor is education, compliance, leadership, communications, policy, energy, and guidance. result of this research is expected to become reference in the plan hospital of Bunda Margonda in upgrading service.] |