Peningkatan angka kejadian kanker serviks tidak saja disebabkan faktor perilaku seksual, tetapi juga gaya hidup yang tidak sehat. Kurangnya pengetahuan mengenai hal ini merupakan salah satu penyebab tetap tingginya kasus kematian kanker serviks. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi efektivitas edukasi tentang kanker serviks pada ibu rumah tangga. Data kuantatif dikumpulkan menggunakan kuisioner pre dan post test, pada kelompok kontrol waktu yang digunakan dua minggu sedangkan pada kelompok intervensi satu minggu. Rata-rata ibu rumah tangga tidak mempunyai pengetahuan yang memadai mengenai bahaya kanker serviks, baik dari cara penularan, pencegahan, tanda dan gejala, pola hidup yang berkaitan dengan pemyakit tersebut. Karena itu dalam membangun sistem edukasi kesehatan seharusnya melibatkan tenaga kesehatan sebagai pelaksana, pemerintah sebagai fasilitator dan pendukung program, media masa sebagai sarana informasi dan institusi terkait.

---

Increased incidence of cervical cancer due to factors not only sexual behavior, but also an unhealthy lifestyle. Deficit of knowledge about this is one cause of mortality rate remains high case of cervical cancer. This study aims to determine the effectiveness of education about cervical cancer to housewife. Quantitative data were collected by using a questionnaire pre and post test, in the control group used a two-week period while in the intervention group one week. Average housewife does not have adequate knowledge about the dangers of cervical cancer, kind of the modes of transmission, prevention, sign and symptoms, lifestyle related-disease. Therefore, in developing health education system should involve professionals as executor, government as facilitator and supporter of program, mass media as a means of information and related institutions.