Leukemia adalah penyakit keganasan yang menyerang sumsum tulang dan limfatik.
Keluarga dengan anak penderita leukemia menghadapi periode kritis, termasuk
ketidakpastian tentang prognosa dan mengatur perawatan di rumah. Penelitian ini
untuk mengetahui faktor - faktor yang mempengaruhi mekanisme koping pada
keluarga dengan anak penderita leukemia. Metode penelitian yang digunakan adalah
deskriptif sederhana dengan populasi anak penderita leukemia di Rumah Sakit Anak
dan Bersalin Harapan Kita dengan jumlah sampel sebanyak delapan orang. Data
dikumpulkan dengan menggunakan suatu kuesioner. Analisa data menggunakan
distribusi frekuensi dengan hasil bahwa faktor yang paling dominan mempengaruhi
mekanisme koping keluarga adalah kultur, keefektifan kognator dan pertimbangan
lingkungan.