Acne vulgaris adalah kelainan folikuler umum yang mengenai folikel sebasea (folikel rambut) yang rentan dan sering ditemukan di daerah muka, Ieher dan badan bagian atas. Penanganan masalah acne vulgaris meliputi usaha untuk mencegah teijadinya erupsi (preventif) dan usaha untuk menghilangkan acne yang timbul (kuratif). Selain program pengobatan yang dilakukan, penderita juga harus memperhatikan hygiene kulit dan terapi diet yang menunjang proses penyembuhan.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui beberapa faktor yang berkontribusi pada penderita acne vulgaris untuk melakukan hygiene kulit dan terapi diet. Desain dan metodologi penelitian ini adalah deskriptif eksploratif dengan menggunakan uji tendensi sentral dengan sampel yang berjumlah 40 responden. Instrumen pen gumpulan data yang di gunakan adalah kuisioner.
Hasil penelitian ini didapatkan data sebagai berikut tingkat pengetahuan sebanyak 38,37% merupakan faktor dominan yang berkaitan dengan ketaatan penderita acne vulgaris untuk melakukan hygiene kulit dan terapi diet, faktor motivasi sebanyak 37,28% dan faktor support sistem sebanyak 24,35%. Beberapa hal yang direkomendasikan pada penelitian ini, yaitu sampel yang lebih representatif sehingga hasil yang diperoleh lebih mungkin untuk dilakukan generalisasi pada populasi yang lebih luas. Instrumen yang digunakan telah teruji validitas dan reabilitasnya serta perlu ditingkatkan pengetahuan dan informasi bagi para penderita acre vulgaris berupa modul-modul yang berkaitan dengan pengebatan, hygiene kulit dan terapi diet.