Penelitian tentang gambaran pendidikan kesehatan terhadap terjadinya nyeri dada berulang pada klien Penyakit Jantung Koroner (PJK), yang dilaksanakan pada bulan Desember 2003 sampai dengan Januari 2004 di Pusat Jantung Nasional Harapan Kita Jakarta dengan jumlah sampel 28 respoden. Latar belakang pemilihan judul penelitian ini adalah terjadinya peningkatan resiko infark berulang bahkan kematian pada klien yang hidup sesudah terkena penyakit jantung koroner, selain itu berdasarkan pengalaman dan pengamatan peneliti selama bekerja 8 tahun di Pasat Jantung Nasional Harapan Kita Jakarta, banyak klien yang belum mengetahui faktor resiko penyakit jantung koroner dan peranan terhadap perkembangan penyakit jantung lebih lanjut. Adapun desain penelitian yang digunakan yaitu deskriptif sederhana dengan tujuan mengidentifikasi seberapa besar peran pendidikan kesehatan terhadap nyeri dada berulang pada klien dengan penyakit jantung koroner. Pengumpulan data dilakukan dengan cara pengisian kuesioner oleh setiap responden yang berisi tentang data demografi yang meliputi nama, umur, jenis kelamin, pekerjaan, pendidikan terakhir, tinggi dan berat badan, serta pernyataan tentang materi, metode dan media pendidikan kesehatan sebanyak 15 pertanyaan. Kemudian data dianalisa dengan metode statistik tendensi sentral. Analisa data penelitian ini hanya menggunakan mean, hasil penelitian menunjukan bahwa tidak semua responden mendapatkan seluruh materi pendidikan kesehatan yang telah ditentukan oleh peneliti, tetapi materi yang paling banyak didapatkan adalah materi tentang merokok sebanyak 22 responden (78.6 %), media yang tebanyak digunakan dengan menggunakan leaflet sebanyak 10 responden (38.7%), kemudian metode ynag digunakan dengan metode diskusi yang paling banyak sebanyak 25 responden (89.2 %). Maka kesimpulan yang didapat dari hasil penelitian adalah klien penyakit jantung koroner pada pertama kali masuk rawat belum mendapatkan materi pendidikan kesehatan secara lengkap, dengan menggunakan media dan metode yang tepat. Saran perlu dilakukan penelitian lebih lanjut tentang hubungan pendidikan kesehatan terhadap angka kejadian nyeri dada berulang pada klien penyakit jantung koroner.