Penelitian dilakukan untuk mengetahui hubungan antara pola komunikasi dalam
keluarga dengan perilaku merokok pada remaja. Penelitian deskriptif korelasi ini
dilakukan di RW 007 Kelurahan Jatirasa-Bekasi dengan 84 responden remaja.
Peneliti memperoleh bahwa jumlah responden yang berasal dari keluarga dengan
pola komunikasi fungsional jauh berbeda dengan jumlah responden yang memiliki
pola komunikasi disfungsional sehingga peneliti tidak dapat menggeneralisasikan
hasil penelitian ini dengan pengujian statistik (p=0,168 ≥ a=0,05). Peneliti tidak
dapat menyimpulkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara pola
komunikasi dalam keluarga dengan perilaku merokok pada remaja. Penelitian ini
merekomendasikan adanya penelitian lain mengenai faktor yang lebih
berpengaruh terhadap perilaku merokok pada remaja.