Di Indonesia kanker leher rahim menjadi kanker terbanyak pada wanita yaitu sekitar 34% dari
seluruh kanker pada perempuan dan 48 juta perempuan Indonesia dalam risiko mendapat kanker
leher rahim. Angka skrining kanker Ieher rahim di Indonesia sangat rendah yaitu 5%, idealnya
sekitar 80% (Dharmawan, 2007). Penyakit ini dapat dicegah dengan deteksi dini. Skrinning dapat
dilakukan sebagai upaya deteksi dini. Angka skrining kanker rahim yang rendah disebabkan oleh
kurangnya pengetahuan perempuan tentang kesehatan reproduksi, khususnya kebersihan
perineum (perineal hygiene). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adakah hubungan antara
tingkat pengetahuan mahasiswi UI tentang kesehatan rahim dengan perilaku perineal hygiene
sebagai upaya preventif kanker rahim pranikah. Penelitian ini menggunakan desain korelatif
dengan uji Chi Square. Sampel diambil di Universitas Indonesia Depok sebanyak 100 responden.
Hasil yang diperoleh bahwa ada hubungan antara tingkat pengetahuan tentang kesehatan rahim
dengan perilaku perineal hygiene (p vaIue= 0,038 pada alfa= 0,05). Peningkatan komunikasi
lnformasi dan Edukasi (KIE) masyarakat dan skrining kanker rahim perlu dilakukan untuk
menurunkan insiden kanker rahim.