Pengalaman di lahan praktek menunjukan bahwa ibu seiama periode intranatal penuh dengan pengalaman nyeri yang dalam mengekspresikannya setiap individu berbeda-beda, hal tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor salah satu diantaranya adalah latar belakang budaya. Klien yang datang ke rumah bersalin atau ke rumah sakit datang dari berbagai macam latar belakang budaya dan perawat sebagai pemberi asuhan keperawatan mempunyai latar belakang budaya yang beragam, dengan adanya perbedaan tersebut seringkali menimbulkan konfiik dan masalah dalam memberikan asuhan keperawatan, dimana perawat tidak mampu rnemahami bahwa respon yang diberikan oleh klien sangat berkaitan erat dengan latar belakang budaya hal tersebut mempengaruhi kualitas asuhan keperawatan yang diberikan pada klien periode intranatal. Pada penelitian ini ditujukan untuk membuktikan adanya hubungan antara latar belakang budaya Jawa dengan cara mengekspresikan nyeri pada ibu primipara periode intranatal. Penelitian ini bersifat deskriptif korelatif dan menggunakan teknik sampling non random yaitu penentuan sempel berdasarkan kriteria penelitian dan secara purposif sampling yaitu teknik penetapan sampel dengan cara memilih sempel diantara popuiasi sesuai dengan yang dikehendaki peneliti sehingga sempel dapat mewakili karakteristik populasi yang telah dikenal sebelurnnya. Jumlah sernpel 30 responden yang sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan, data dikumpulkan sejak tanggal 23 Januari sampai 8 Mei 2002. Data diperoleh dengan menggunakan teknik wawancara dan observasi. Analisa data dilakukan secara statistik deskriptif clan statistik inferensial. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan rumus "Pearson Product Moment" didapatkan hasil r=0.72 dan untuk mengetahui kuatnya hubungan digunakan uji "t" didapatkan hasil t = 5.54 dimana nilai hitung lebih besar dari nilai tabel. Berdasarkan hasil pengolahan data tersebut dikatakan bahwa adanya hubungan yang bermakna antara latar belakang budaya Jawa dengan ekspresi nyeri periode intranatal pada ibu primipara, oleh sebab itu diharapkan adanya pendekatan transkultural datum memberikan asuhan keperawatan.