Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan perilaku klien yang terpasang infus dalam menjaga kepatenan insersi dengan kejadian flebitis. Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif korelasi dengan lama pengamatan 3 hari. Sampel yang diambil dijumlah 43 responden. Tehnik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis univariat dan bivariat. Penelitian ini menyimpulkan bahwa perilaku klien dalam menjaga kepatenan insersi lebih banyak dari yang tidak menjaga kepatenan insersi. Faktor Iain yang akan meningkatkan resiko terjadinya flebitis adalah teknik pemasangan infus / perawatan infus, kondisi klien, kondisi pembuluh darah vena, kondisi pH dan konsentrasi obat dan cairan infus, ukuran panjang dan bahan dasar kateter. Hal utama yang direkomendasikan dari penelitian ini adalah sebelum memasang infus, perawat harus memberikan edukasi tentang perilaku yang boleh / tidak boleh dilakukan oleh klien pada area yang terpasang infus sehingga angka kejadian flebitis dapat diminimalkan.